Mengenal Fungsi DNS Server


Pernah nggak sih kalian bertanya-tanya, gimana ya prosesnya ketika kamu mengetik "google.com" di browser, browser tiba-tiba langsung memunculkan halaman Google? Jawabannya terletak pada DNS Server. Yup, DNS Server adalah salah satu elemen penting di balik layar internet yang sering kita gunakan setiap hari. Nah, di artikel ini, kita akan coba membahas apa saja sebetulnya fungsi DNS Server. 

Apa Itu DNS Server?

DNS adalah singkatan dari Domain Name System. Intinya, DNS adalah sistem yang menerjemahkan nama domain seperti google.com menjadi alamat IP seperti 142.250.190.14. Alamat IP inilah yang digunakan komputer untuk saling berkomunikasi di internet.

Kalian bisa membayangkan DNS sebagai YellowPages atau buku telepon. Bagi kamu yang sempat menikmati masa-masa kejayaan telepon rumah. Kamu tentu masih ingat dengan buku kuning berisi deretan nomor telepon yang bisa kamu hubungi. Nah, DNS pun sama. DNS akan membantu "mencari nomor telepon" alias alamat IP dari domain yang kamu ketik.

Fungsi DNS Server yang Perlu Kamu Ketahui

Berikut adalah beberapa fungsi utama dari DNS Server 

1. Mengonversi Nama Domain ke Alamat IP

Fungsi paling utama DNS Server adalah menerjemahkan nama domain ke alamat IP. Bayangkan kalau kamu harus mengetik angka-angka ribet seperti 192.168.1.1 setiap kali mau buka situs favorit kamu. Ribet banget, kan? Berkat DNS, kamu cukup mengetik nama domain seperti youtube.com, dan DNS akan otomatis mencarikan alamat IP yang sesuai.

2. Mempermudah Pengguna Internet

DNS Server membuat internet lebih user-friendly. Kalau tanpa DNS, kamu harus menghafal alamat IP untuk setiap situs web. Kamu pasti nggak mau kan, harus mengingat serangkaian angka hanya untuk sekedar streaming video atau belanja online?

Dengan DNS, semuanya jadi lebih mudah. Kamu tinggal mengingat nama domainnya, dan DNS yang akan mengurus sisanya.

3. Menyediakan Redundansi dan Keamanan

DNS Server juga dirancang untuk redundansi, alias memiliki cadangan data. Jadi, kalau satu server DNS mengalami masalah, ada server lain yang bisa mengambil alih. Selain itu, DNS juga berfungsi untuk meningkatkan keamanan dengan menggunakan protokol seperti DNSSEC yang membantu mencegah manipulasi data.

4. Meningkatkan Kecepatan Akses Internet

DNS Server yang baik dapat mengoptimalkan kecepatan akses internet kamu. Gimana caranya? Dengan memilih server yang lebih dekat secara geografis dan memiliki waktu respons yang lebih cepat. Jadi, kamu nggak perlu menunggu lama untuk membuka website.

5. Mendukung Sistem Load Balancing

DNS Server juga mendukung sistem load balancing. Fungsi ini sangat penting, terutama untuk website besar seperti e-commerce atau platform streaming. DNS membantu mendistribusikan lalu lintas ke beberapa server agar tidak terjadi overload. Supaya ribuan atau bahkan jutaan pengunjung dapat mengakses website tersebut dalam waktu yang bersamaan tanpa ada hambatan sama sekali.

6. Mengelola Subdomain

DNS Server juga bisa digunakan untuk mengelola subdomain. Misalnya, perusahaan besar sering menggunakan subdomain seperti blog.perusahaan.com atau shop.perusahaan.com. DNS akan mengarahkan subdomain ini ke server yang berbeda sesuai kebutuhan.

7. Memungkinkan Email dan Layanan Lain Berfungsi

DNS tidak hanya untuk website. DNS juga bertanggung jawab untuk layanan lain seperti email. Misalnya, DNS membantu mengarahkan email kamu ke server yang benar menggunakan MX record (Mail Exchange). Itu mengapa, banyak perusahaan yang umumnya menggunakan email dengan domain mereka sendiri. Seperti, admin@perusahaan.com. 

Bagaimana Cara DNS Server Bekerja?

DNS Server bekerja dalam beberapa langkah sederhana:

  1. Resolusi DNS Dimulai: Ketika kamu mengetik nama domain, browser mengirimkan permintaan ke DNS Resolver.
  2. Pencarian di Cache: Resolver mencari apakah alamat IP sudah ada di cache. Kalau ada, proses selesai lebih cepat.
  3. Permintaan ke Root Server: Kalau tidak ada di cache, resolver meminta bantuan Root Server untuk menemukan informasi lebih lanjut.
  4. Menghubungi Server Lain: Root Server mengarahkan permintaan ke DNS Server lain, seperti TLD (Top-Level Domain) atau server otoritatif.
  5. Mendapatkan Alamat IP: Setelah menemukan alamat IP, resolver mengirimkan hasilnya ke browser, dan browser pun membuka website yang diminta.

Meski terlihat panjang, proses ini hanya membutuhkan waktu beberapa mili second. 

Apa yang Terjadi Kalau DNS Server Bermasalah?

Masalah DNS bisa bikin frustrasi, karena kamu mungkin nggak bisa mengakses internet sama sekali. Beberapa gejala umum masalah DNS adalah:

  • Website nggak bisa dibuka meski koneksi internet stabil.
  • Muncul pesan error seperti "DNS Server Not Responding" atau "DNS Server Isn't Responding".
  • Kecepatan internet terasa lambat saat membuka website tersebut. Padahal cepat saat membuka website lain.

Untuk mengatasinya, kamu bisa mencoba beberapa langkah seperti:

  • Mengganti DNS Server kamu ke Google Public DNS (8.8.8.8 dan 8.8.4.4) atau Cloudflare (1.1.1.1 dan 1.0.0.1).
  • Membersihkan cache DNS di perangkat kamu.
  • Memastikan koneksi internet yang kamu gunakan stabil.

Dengan fungsinya yang luas, seperti mengonversi nama domain ke alamat IP, meningkatkan kecepatan akses, hingga mendukung sistem load balancing, DNS membuat internet menjadi lebih efisien dan mudah digunakan.

Posting Komentar

Halaman

Copyright ©