HRD Kerjanya Apa Sih? Inilah, 7 Tugas Utama HRD dalam Perusahaan

Daftar Isi


HRD (Human Resource Development) sering dianggap sebagai bagian perusahaan yang hanya mengurus perekrutan karyawan. Padahal, tugas HRD jauh lebih luas dan strategis! Buat kamu yang penasaran, HRD kerjanya apa sih sebenarnya? Apakah hanya soal rekrutmen atau ada hal lain yang lebih penting?

Di artikel ini, kita akan mengupas tuntas peran HRD dalam perusahaan, dari yang paling umum hingga yang mungkin belum banyak orang tahu. So, simak baik-baik, ya!

1. Merekrut dan Menyeleksi Karyawan Baru

Tugas HRD yang paling dikenal banyak orang adalah merekrut dan menyeleksi karyawan baru. Ini bukan sekadar memasang iklan lowongan kerja dan mengadakan wawancara, lho! Ada banyak tahapan yang harus dilalui, seperti:

  • Menganalisis kebutuhan tenaga kerja
    HRD harus bekerja sama dengan manajer setiap divisi untuk mengetahui posisi yang kosong dan keterampilan yang dibutuhkan.

  • Menentukan strategi rekrutmen
    Apakah lebih efektif mencari kandidat melalui job portal, LinkedIn, atau melalui referensi karyawan? HRD yang memutuskan strategi terbaiknya.

  • Melakukan seleksi kandidat
    Setelah menerima lamaran, HRD akan melakukan screening, tes kompetensi, wawancara, hingga negosiasi gaji dengan calon karyawan.

Proses ini sangat menentukan kualitas sumber daya manusia dalam perusahaan, sehingga HRD harus teliti dan cermat dalam setiap tahapnya.

2. Mengurus Administrasi dan Hubungan Karyawan

Banyak yang mengira HRD hanya berhubungan dengan hiring dan firing, padahal HRD juga bertanggung jawab atas administrasi dan kesejahteraan karyawan.

Beberapa tugas administrasi HRD antara lain:

  • Mengelola data karyawan (kontrak kerja, absensi, cuti, promosi, hingga PHK).
  • Mengurus BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, serta asuransi lainnya.
  • Memastikan kebijakan perusahaan dijalankan dengan baik dan sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan.

Jika ada konflik antara karyawan dan perusahaan, HRD juga berperan sebagai mediator agar masalah bisa diselesaikan secara profesional dan adil.

3. Melakukan Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

HRD bukan hanya bertugas mencari karyawan terbaik, tapi juga membantu mereka berkembang! Inilah yang disebut dengan Human Resource Development, yaitu mengembangkan potensi sumber daya manusia dalam perusahaan.

HRD akan:

  • Menilai kebutuhan pelatihan berdasarkan hasil evaluasi kinerja karyawan.
  • Menyediakan pelatihan atau workshop untuk meningkatkan keterampilan kerja.
  • Membantu karyawan dalam pengembangan karier agar mereka bisa naik jabatan atau mendapatkan promosi.

Pelatihan ini bisa berupa soft skill training seperti komunikasi, kepemimpinan, hingga hard skill training seperti kursus teknis sesuai bidang kerja masing-masing.

4. Mengelola Kinerja Karyawan dan Evaluasi

HRD juga memiliki tanggung jawab dalam mengelola dan menilai kinerja karyawan secara berkala.

Bagaimana caranya?

  • Menyusun Key Performance Indicator (KPI) atau target kerja yang harus dicapai.
  • Melakukan evaluasi kinerja secara rutin (bulanan, kuartalan, atau tahunan).
  • Memberikan feedback dan solusi jika ada karyawan yang mengalami penurunan kinerja.

HRD harus memastikan bahwa karyawan bekerja dengan optimal dan sesuai dengan tujuan perusahaan. Jika ada karyawan yang kurang produktif, HRD harus mencari solusi, baik melalui pelatihan, rotasi jabatan, atau bahkan tindakan disiplin jika diperlukan.

5. Membangun Budaya Kerja yang Positif

Budaya kerja yang baik tidak akan muncul dengan sendirinya—HRD adalah pihak yang bertanggung jawab membentuknya!

HRD akan:

  • Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif untuk meningkatkan produktivitas.
  • Menjalankan program engagement agar karyawan lebih loyal dan termotivasi.
  • Mengadakan acara perusahaan, seperti gathering, team building, atau perayaan hari besar untuk mempererat hubungan antar karyawan.

Tanpa budaya kerja yang sehat, perusahaan akan kesulitan mempertahankan karyawan terbaiknya. Oleh karena itu, HRD harus memastikan lingkungan kerja tetap menyenangkan dan mendukung kesejahteraan karyawan.

6. Menyusun Kebijakan Perusahaan dan Kesejahteraan Karyawan

Setiap perusahaan memiliki aturan dan kebijakan yang harus dipatuhi oleh semua karyawan. HRD berperan dalam menyusun, menegakkan, dan memperbarui kebijakan tersebut.

Contohnya:

  • Kebijakan tentang jam kerja, cuti, lembur, dan sistem kerja hybrid.
  • Standar dalam penggunaan fasilitas perusahaan.
  • Aturan terkait kode etik kerja, anti-diskriminasi, dan kebijakan harassment prevention.

Selain itu, HRD juga memastikan kesejahteraan karyawan terpenuhi, seperti memberikan insentif, bonus, fasilitas kesehatan, hingga program keseimbangan kerja-hidup (work-life balance).

7. Mengatasi Konflik dan Memberikan Solusi

Di lingkungan kerja, konflik antar karyawan atau antara karyawan dengan atasan adalah hal yang wajar. Tapi jika tidak ditangani dengan baik, konflik bisa merusak suasana kerja dan menurunkan produktivitas.

HRD bertindak sebagai penengah yang netral dalam menyelesaikan konflik. Mereka akan:

  • Mendengarkan kedua belah pihak untuk memahami permasalahan dengan objektif.
  • Mencari solusi yang adil dan profesional agar tidak ada pihak yang dirugikan.
  • Memberikan kebijakan atau aturan baru jika konflik terjadi akibat sistem kerja yang kurang efektif.

Keahlian komunikasi dan negosiasi sangat dibutuhkan dalam tugas ini, karena HRD harus mampu menciptakan solusi yang menguntungkan semua pihak.

Kesimpulan

Jadi, HRD bukan sekadar bagian yang mengurus rekrutmen karyawan, tapi juga bertanggung jawab dalam banyak aspek perusahaan, mulai dari administrasi, pengembangan karyawan, budaya kerja, hingga penyelesaian konflik.

Kalau kalian pernah berpikir kerja di HRD itu cuma duduk di depan komputer sambil mewawancarai calon pegawai, sekarang kalian tahu bahwa tugas HRD jauh lebih kompleks!

Buat kalian yang ingin berkarier di bidang ini, pastikan kalian memiliki kemampuan komunikasi yang baik, analisis yang tajam, serta pemahaman tentang kebijakan ketenagakerjaan. Karena tanpa HRD yang handal, perusahaan tidak akan bisa berkembang dengan baik.

 

Posting Komentar